Konsep Kejawen Ketika Menghadapi Pageblug (Wabah)

Abstract

Bencana yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari dapat berpotensi menurunkan kualitas hidup individu, menimbulkan kekacauan sosial, serta perubahan sistem yang berdampak juga pada perubahan sosial. Bencana yang dihadapi (baik yang terjadi secara tiba-tiba maupun yang dapat diprediksi) vi akan memunculkan beragam respons individu dalam menghadapinya. Respons yang dikeluarkan sejalan dengan pengetahuan individu dan kesiapan diri terhadap bencana. Belajar dari bencana besar tsunami Aceh 2004 silam, pengetahuan masyarakat Indonesia tentang bencana terus bertambah, namun pengetahuan tersebut belum dapat menjadi sikap, perilaku, dan budaya yang mengkaitkan kehidupannya dengan bencana. Hal inilah yang masih menjadi penyebab tingginya kerentanan serta rendahnya kapasitas masyarakat menghadapi bencana. Dari situasi kompleks inilah, saya, Prof. Koentjoro, dari Universitas Gadjah Mada, berkolaborasi dengan Dr. Bambang Widjanarko Otok, M.Si. dari Institut Teknologi Sepuluh November yang memiliki keahlian di bidang komputasi dan statistik bersama dengan Dr. Intan Rahmawati, M.Si. dari Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya; berkolaborasi melakukan penelitian dan penulisan buku tentang kebencanaan. Buku ini bukanlah akhir dari program penelitian kami, terlebih para kontributor dalam buku ini adalah para pakar dari beragam disiplin ilmu.